20px

Sejarah AI: Era Turing dan Lahirnya Tes Kecerdasan Mesin

Jodyaryono5072
160 artikel
Source: AI Generated Image ChatGPT4o Prompt By Jody Aryono
Source: AI Generated Image ChatGPT4o Prompt By Jody Aryono

Setelah membuka pintu teori komputer universal, Alan Turing melangkah lebih jauh: ia mulai bertanya, bisakah mesin berpikir?

Pertanyaan ini bukan sekadar retoris. Di tahun 1950, Turing menulis makalah monumental berjudul “Computing Machinery and Intelligence”. Di dalamnya, ia menawarkan pendekatan revolusioner untuk menjawab pertanyaan itu: alih-alih memperdebatkan definisi “berpikir”, Turing menyarankan kita untuk mengujinya secara praktis.

Apa Itu Turing Test?

Turing mengusulkan sebuah eksperimen yang kini dikenal sebagai Turing Test. Bayangkan ada tiga ruangan: satu diisi oleh seorang manusia, satu lagi oleh mesin, dan satu lagi oleh seorang penanya manusia. Penanya ini berkomunikasi dengan keduanya lewat teks, tanpa tahu siapa yang manusia dan siapa yang mesin.

Jika penanya tidak bisa membedakan mana mesin dan mana manusia karena jawabannya sama-sama meyakinkan, maka mesin itu dianggap “cerdas”.

Sederhana? Justru itulah keindahannya. Tes ini tidak mengukur IQ, logika, atau kecepatan, tapi kemampuan mesin meniru kecerdasan manusia secara alami.

Kontroversi dan Kritik

Sejak awal, Turing Test menimbulkan perdebatan sengit. Banyak ilmuwan, filsuf, dan bahkan agamawan mempertanyakan:

Apakah meniru manusia berarti menjadi manusia?

  • Bisakah mesin benar-benar memiliki kesadaran?

  • Bagaimana dengan empati, intuisi, atau nilai moral?

    Meski demikian, Turing Test tetap menjadi landasan awal dalam diskusi etika dan pengembangan AI hingga hari ini.

    Warisan Besar dari Sebuah Tes

    Lebih dari sekadar alat ukur, Turing Test menjadi simbol ambisi manusia dalam menciptakan kecerdasan buatan yang bisa berdialog, memahami, bahkan mempengaruhi.

    Berbagai chatbot modern, seperti ELIZA di tahun 1960-an, hingga GPT di era kini, semuanya berjalan di atas warisan pertanyaan Turing: Bisakah kamu menipu manusia untuk mengira kamu juga manusia?

    Penutup:

    Alan Turing mungkin tidak pernah menyaksikan AI modern seperti yang kita miliki sekarang. Namun ia telah menanam benih besar: ide bahwa kecerdasan mesin bisa diuji bukan dengan rumus, tapi dengan percakapan.

    Nantikan di artikel berikutnya: “Sejarah AI: Optimisme Dekade 50–70 dan Kelahiran Proyek AI Pertama”

    .