Menulis Kembali Setelah Jeda Sejenak
Langkah yang Terhenti Sementara
Beberapa waktu terakhir, tulisan ini sempat tertahan. Bukan karena kehilangan semangat, tetapi lebih karena keadaan. Gangguan teknis di Kompasiana membuat aktivitas menulis sedikit tersendat. Ditambah suasana negeri yang sempat tidak kondusif, membuat hati memilih diam sejenak.
Jeda untuk Mengembalikan Energi
Jeda itu akhirnya hadir, bukan karena disengaja, melainkan sebuah kesempatan untuk mengisi ulang energi. Ada kalanya kita perlu berhenti sebentar agar langkah berikutnya lebih mantap.
"Istirahatlah sejenak, karena tubuhmu punya hak atasmu."
Saat Platform dan Negeri Mulai Stabil
Alhamdulillah, kini kondisi perlahan membaik. Kompasiana sudah kembali stabil, dan situasi negeri pun lebih tenang. Rasanya seperti menemukan ruang yang nyaman kembali untuk berbagi cerita.
Menulis Lagi dengan Rasa Syukur
Kembali menulis setelah jeda singkat ini terasa menyenangkan. Ritme memang sempat hilang, namun semangatnya tak pernah padam. Justru, jeda kemarin membuat saya lebih menghargai momen saat kata-kata bisa mengalir lagi.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Sesungguhnya bagi jasadmu ada hak atasmu, bagi matamu ada hak atasmu, dan bagi keluargamu ada hak atasmu." (HR. Bukhari)
Hadis ini mengingatkan bahwa memberi waktu istirahat untuk tubuh dan pikiran adalah bagian dari keseimbangan hidup.
Harapan yang Baru
Semoga keadaan tetap stabil, dan kesempatan untuk menulis terus terbuka. Menulis bukan sekadar menuangkan kata, tetapi juga menjaga energi jiwa agar tetap hidup.
"Menulis adalah cara untuk berbicara tanpa harus mengganggu orang lain." --- Jules Renard
Refleksi Personal
Dari jeda singkat ini saya belajar... berhenti sebentar bukanlah kelemahan. Itu justru cara tubuh dan pikiran memberi sinyal untuk mengisi ulang tenaga. Kini, dengan energi baru, saya kembali hadir di Kompasiana.
.