20px

Ketika Indonesia Bisa "Dihapus" Kapan Saja: Tarif Trump dan Akses Penuh Ke Negeri Kita

Jodyaryono5072
160 artikel
Source: AI Image Generated CHatGPT4 Prompt By Jody Aryono
Source: AI Image Generated CHatGPT4 Prompt By Jody Aryono
Source: Command untuk menghapus semua file dan directory di Sistem Operasi linux dengan access root
Source: Command untuk menghapus semua file dan directory di Sistem Operasi linux dengan access root

Indonesia Bisa Disudo: rm -rf /

Bayangkan jika Indonesia adalah sebuah sistem operasi Linux. Lalu Amerika Serikat adalah superuser-nya. Dan hari ini, command line itu sedang diketik:

Source: Command untuk menghapus semua file dan directory di Sistem Operasi linux dengan access root
Source: Command untuk menghapus semua file dan directory di Sistem Operasi linux dengan access root

Terhapus tanpa ampun. Itulah analogi paling tepat ketika kita menyimak kabar dari CNN Indonesia pagi ini—Presiden AS Donald Trump kembali mengusulkan tarif hingga 19% bagi produk dari Indonesia, sementara AS sendiri justru mendapat akses penuh ke pasar kita.

“sudo” = akses superuser
AS bukan sekadar mitra dagang biasa, tapi dalam konteks ini memiliki level kuasa tertinggi, layaknya sudo dalam linux user akses, karena:

Bisa ekspor tanpa hambatan

  • Bisa investasi di sektor strategis RI

  • Indonesia tidak memberi perlindungan memadai terhadap data, digitalisasi, atau produk lokal

  • rm -rf / = menghapus seluruh sistem tanpa konfirmasi
    Akses penuh tanpa proteksi mencerminkan situasi di mana:

    Produk lokal terancam tenggelam karena banjir barang impor

  • Data konsumen dan sumber daya digital bisa diambil alih

  • Industri strategis bisa dikuasai modal asing

  • → Sama seperti rm -rf /, semua “isi sistem” bisa dihapus secara tidak sadar jika tidak ada pembatasan.

    Ketimpangan yang Tidak Lagi Tersembunyi

    Trump, yang kini kembali mencalonkan diri dan membawa agenda proteksionisnya ke tingkat lebih tinggi, menempatkan Indonesia dalam daftar negara yang dikenai tarif dagang tinggi. Padahal, Indonesia tidak menerapkan hal yang sama ke AS. Bahkan sebaliknya, berbagai sektor kita, dari pertanian hingga digital, dibuka lebar untuk investasi dan produk asing.

    Makna Ekonomi dan Dagang:

    1. Bebas Tarif (Zero Tariff) untuk Produk AS
    Trump menyebut bahwa AS tidak akan dikenai tarif apapun saat mengekspor barang ke Indonesia. Artinya, produk-produk AS bisa masuk ke pasar Indonesia tanpa hambatan biaya — seperti pajak masuk, bea impor, atau syarat proteksi lainnya.

    2. Akses Penuh ke Pasar Domestik RI
    AS diberikan akses luas ke sektor-sektor strategis Indonesia, baik melalui:

    Investasi langsung (FDI)

    Ekspor jasa dan teknologi

  • Partisipasi dalam proyek-proyek nasional

  • Sektor pertahanan, pertanian, energi, bahkan digital

    3. Tanpa Tindakan Timbal Balik dari RI
    Sementara Indonesia tetap dikenai tarif 19% saat ekspor ke AS, AS tidak menghadapi hambatan serupa dari sisi Indonesia. Ini disebut sebagai akses “asymmetric” — hanya satu pihak yang bebas masuk, sementara pihak lain dibatasi.


    Analogi Sederhana:

    Bayangkan Indonesia adalah rumah besar. Lalu AS bilang:

    “Kami boleh masuk rumahmu kapan saja, bawa barang dagangan kami, bahkan ikut buka toko di ruang tamu. Tapi kamu kalau mau ke rumah kami, bayar biaya masuk 19%, dan gak boleh jualan di ruang tamu kami.”

    Itulah yang dimaksud dengan full access untuk AS, tapi berat sebelah buat Indonesia.

    Mengapa Ini Terjadi?

    Jawabannya bukan cuma di neraca perdagangan. Tapi di posisi tawar. Di meja negosiasi global, siapa yang lebih bergantung kepada siapa? Indonesia sangat membutuhkan pasar ekspor dan investasi asing, sementara AS hanya melihat kita sebagai satu titik kecil dalam peta geopolitik dagangnya.

    Kesalahan Umum yang Kita Lakukan

    Kita terlalu cepat membuka semua gerbang. UU Cipta Kerja, kemudahan berusaha, kemudahan investasi asing—semuanya bagus jika ada filter. Tapi sayangnya, yang terjadi justru sebaliknya: banyak regulasi longgar, data digital yang tak dilindungi maksimal, dan produk lokal yang tak dilindungi dari gempuran luar. Kita membuka FTP server ke publik, tanpa password.

    Apa yang Bisa Kita Lakukan?

    Langkah penyelamatan harus dimulai dari kesadaran bahwa "akses penuh" bukanlah tanda kemajuan, jika tak dibarengi dengan proteksi yang seimbang. Indonesia harus mulai berani menerapkan reciprocal policy—jika negara lain pasang tarif, kita pun harus siap mengimbanginya.

    Fakta dan Ilmu di Baliknya

    Tarif 19% yang diusulkan oleh Trump ini tak berdiri sendiri. Ia bagian dari strategi ekonomi global bernama strategic decoupling. AS ingin memotong ketergantungannya pada negara-negara berkembang dan memaksa mereka tunduk dalam skema tarif. Sementara itu, Indonesia belum memiliki trade firewall yang sepadan.

    Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

    Segera audit kebijakan ekspor-impor kita yang membuka celah asimetris.

  • Bentuk tim negosiator dagang yang lebih independen dari kepentingan politik dan korporasi.

  • Tinjau ulang perjanjian dagang bilateral yang timpang.

    Tips Pencegahan ke Depan

    Jangan buru-buru beri akses ke infrastruktur digital, data konsumen, dan aset-aset strategis.

  • Terapkan sistem mutual tariff policy dengan batas toleransi.

  • Edukasi masyarakat tentang pentingnya produk lokal dan data sovereignty.

    Refleksi: Bukan Sekadar Ekonomi, Ini Kedaulatan

    Sebagai warga digital dan praktisi IT, saya merasakan ironi besar: sistem server lokal kita saja bisa kita proteksi dengan enkripsi dan backup ganda. Tapi dalam hal sistem negara, kita belum memiliki proteksi yang kuat. Jika ini dibiarkan, kita bisa shutdown bukan karena bencana, tapi karena satu baris perintah dari luar negeri.

    "Ibarat sistem Linux yang diberi akses root (sudo), dan diperintahkan menghapus seluruh isi (rm -rf /), kebijakan semacam ini bisa membuat Indonesia rentan kehilangan kendali atas sektor-sektor vital jika tidak dilindungi dengan firewall kebijakan."


    Referensi:

    [CNN Indonesia menjelaskan bahwa AS berpotensi mengenakan tarif 19% atas barang dari RI, sementara RI justru memberi akses penuh ke AS]

  • menyampaikan bahwa Trump mengumumkan kesepakatan dagang baru melalui Truth Social: AS mendapat akses bebas tarif ke pasar Indonesia, sementara Indonesia dikenai tarif 19% untuk ekspor ke AS — Politico mengulas detail isi kesepakatan dagang terbaru Trump dengan Indonesia.

  •  “They are going to pay 19% and we are going to pay nothing … we will have full access into Indonesia”
    yang menjelaskan skema tarif dan akses pasar penuh AS ke Indonesia

  • Halaman manual resmi Linux menjelaskan bahwa perintah rm digunakan untuk menghapus file dan direktori. Opsi -r berarti recursive (menghapus direktori beserta isinya), dan -f berarti force (tanpa konfirmasi). Maka rm -rf / adalah perintah untuk menghapus semua isi sistem secara paksa — [linux.die.net] menjelaskan fungsi mematikan dari perintah ini di sistem Unix/Linux.

  • Wikipedia menjelaskan bahwa rm adalah perintah Unix untuk menghapus file dan direktori. Dengan opsi -r (recursive) dan -f (force), sudo rm -rf / berarti menghapus seluruh sistem file tanpa konfirmasi, termasuk semua direktori penting. Bahkan sistem modern sudah menambahkan proteksi untuk mencegah kesalahan fatal ini — [Wikipedia] menyebut perintah ini sebagai tindakan yang sangat berbahaya dalam sistem Unix/Linux.

    .