Apa Itu Prompt? Mengendalikan AI Lewat Kata-Kata
Di zaman serba AI ini, kita sering dengar kata "prompt". Tapi banyak yang belum paham, apa sebenarnya arti dari kata tersebut?
Kalau bicara dengan manusia, kita cukup berkata: "Tolong buatin artikel ya." Tapi dengan AI? Kita perlu menyusun kata-kata yang tepat agar mesin bisa memahami dan merespons sesuai harapan. Di sinilah peran prompt.
Apa Itu Prompt?
Secara sederhana, prompt adalah instruksi atau perintah yang kita berikan kepada kecerdasan buatan—baik dalam bentuk teks, gambar, atau gabungan keduanya. Dalam bahasa Arab, prompt bisa diibaratkan sebagai “taujihat” atau arahan.
Contoh:
Prompt sederhana: "Tulis puisi tentang ibu."
Prompt yang lebih terarah: "Tulis puisi tentang kasih sayang seorang ibu dalam gaya Chairil Anwar."
Semakin jelas dan spesifik prompt yang kita berikan, semakin akurat dan bermakna jawaban dari AI.
Kenapa Prompt Penting?
Bayangkan prompt seperti remote TV. Kalau kamu asal pencet, channel-nya bisa loncat-loncat. Tapi kalau kamu tahu tombol mana yang harus ditekan, kamu bisa menikmati tayangan favorit dengan mudah.
Dalam konteks AI, prompt adalah jembatan antara niat manusia dan respon mesin.
AI Itu Netral, Prompt-lah yang Menentukan Arah
AI seperti ChatGPT, DALL·E, atau Claude tidak punya niat baik atau buruk. Ia hanya menjalankan tugas sesuai perintah yang diberikan. Maka, siapa pun yang membuat prompt punya tanggung jawab moral dan etis atas hasilnya.
Prompt baik → hasilnya bermanfaat.
Prompt buruk → bisa menyesatkan atau bahkan membahayakan.
Mulai dari Mana?
Untuk belajar membuat prompt yang baik:
Mulailah dari tujuan: mau buat apa?
Tambahkan konteks: siapa audiensnya?
Tentukan gaya: formal, kasual, dakwah, lucu?
Gunakan contoh: “Buat seperti artikel Kompasiana tentang crypto syariah.”
Artikel ini adalah bagian pertama dari serial edukatif “Belajar Prompt AI dari Nol”.
InsyaAllah pada bagian selanjutnya kita akan bahas:
Jenis-jenis Prompt: Dari Perintah, Tanya, Hingga Roleplay.
.